Halaman

Selasa, 16 Agustus 2011

Ciri-ciri Gangguan

Kriteria diagnosis PTSD menurut Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV Text Revision (DSM IV TR) yaitu:
A.    Kejadian traumatic
1.  Satu atau banyak pristiwa yang membuat seseorang mengalami, menyaksikan, atau dihadapkan dengan suatu kejadian yang berupa ancaman kematian, cidera yang serius atau ancaman terhadap integritas fisik dirinya sendiri atau orang lain.
2. Tanggapan individu terhadap pengalaman tersebut dengan ketakutan,  kengerian, tau ketidakberdayaan yang sangat kuat.
B.     Mengalami kembali satu atau lebih gejala di bawah ini:
1.  Teringat kembali akan kejadian trauma menyedihkan yang dialaminya  dan bersifat mengganggu (bisa berupa gambaran, pikiran, persepsi)
2.   Mimpi buruk yang berulang tentang peristiwa trauma yang dialaminya (yang mencemaskan).
3.   Mengalami kilas balik trauma (merasa seakan kejadian trauma yang dialaminya terjadi kembali, hal ini bisa terjadi karena ilusi, haluinasinya)
4.    Kecemasan psikologis dan fisik bersamaan dengan hal yang mengingatkan terhadap kejadian trauma (kenangan akan peristiwa trauma)
C.   Menghindari secara persisten stimulus yang berkaitan dengan trauma dan mematikan perasaan/ tidak berespon terhadap suatu hal (sebelum trauma masih berespon). Gejala ini meliputi tiga atau lebih hal di bawah ini:
1.      Kemampuan untuk menghindari pikiran, perasaan, percakapan yang
berhubungan dengan kejadian trauma.
2.      Kemampuan menghindari aktivitas, tempat, orang yang dapat membangkitkan kembali kenangan akan trauma yang dialaminya.
3.      Ketidakmampuan mengingat aspek penting dari peristiwa trauma yang dialaminya
4.      Ketertarikan dan minat untuk berpartisipasi dalam peristiwa penting berkurang
5.      Merasa terasing dari orang di sekitarnya
6.      Terbatasnya rentang emosi ( contoh: tidak dapa merasakan cinta)
7.      Perasaan bahwa masa depannya suram
D.    Gejala hiperarousal/ sangat sensitif yang persisten meliputi dua atau lebih  gejala di bawah ini:
1.      Sulit untuk memulai tidur/ sulit mempeertahankannya
2.      Sulit berkonsentrasi
3.      Mudah kesal dan meledak-ledak emosinya
4.      Hypervigilance (kewaspadaan yang berlebihan)
5.      Reaksi kaget yang berlebihan
E.     Durasi dari gangguan ( gejala di kriteria B, C, D) lebih dari sebulan
F.   Gangguan/ gejala di atas ini menyebabkan kecemasan dan gangguan fungsional dalam berhubungan sosial, pekerjaan, dan fungsi penting lainnya
Selain itu, secara spesifikasi diagnosis PTSD dapat diidentifikasi sebagai:
1)      akut, bila gejala berlangsung satu sampai tiga bulan
2)      kronis, bila gejala berlangsung lebih dari tiga buan
3)      Awal gejala / onset yang tertunda bila gejala dimulai sedikitnya enam bulan setelah kejadian traumatik/stressor.

          Menurut DSM, anak-anak dapat menderita PTSD, seringkali merupakan respos karena menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga atau mengalami penyiksaan fisik. Gambaran klinis PTSD pada anak-anak tampaknya berbeda dengan orang dewasa. Gangguan tidur dengan mimpi buruk tentang monster umum terjadi, sebagaimana juga perubahan prilaku. Sebagai contoh, seorang anak yang semula periang menjadi pendiam dan menarik diri atau seorang anak yang semula pendiam menjadi lebih kasar dan agresif. Beberapa anak yang mengalami trauma mulai berpikir bahwa mereka tidak akan hidup hingga mencapai usia dewasa. Beberapa anak kehilangan ketrampilan perkembangan yang sudah dikuasai, seperti berbicara atau toilet training. Anak-anak jauh lebih sulit berbicara tentang perasaan mereka disbanding orang dewasa, suatu hal yang sangat penting untuk diingat bila terdapat kemungkinan penyiksaan fisik atau seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar