Halaman

Selasa, 16 Agustus 2011

kasus

Seorang penyanyi berusia 27 tahun dirujuk oleh soerang teman untuk menjalani evaluasi. Delapan bulan sebelumnya, kekasihnya telah menjadi korban penusukan hingga meninggal dalam suatu peristiwa penodongan, sedangkan dia dapat menyelamatkan diri tanpa terluka sedikitpun. Setelah lewat masa berkabung, tampaknya dia telah kembali normal. dia membantu penyelidikan polisi dan secara umum dinilai sebagai saksi ideal. Namun demikian, tidak lama setelah penangkapan tersangka pembunuhan kekasihnya, pasien mulai berulangkali mimpi buruk dan ingatan yang sangat jelas tentang malam terjadinya kejahatan tersebut. Dalam mimpi-mimpinya dia sering melihat darah dan melihat dirinya dikejar oleh orang yang mengancam dan tertutup wajahnya. Siang hari, terutama ketika berjalan sendirian, dia seringkali terhanyut dalam lamunan sehingga lupa kemana akan pergi. Teman-temannya mengamati bahwa dia mulai mudah terkejut dan tampaknya selalu khawatir akan sesuatu. Dia meninggalkan uang kembalian atau barang belanjaannya di toko atau ketika menunggu tidak dapat mengingat apa yang akan dibelinya. Tidurnya mulai gelisah dan pekerjaannya terganggu karena tidak dapat berkonsentrasi. Pelan-pelan dia menarik diri dari teman-temannya dan mulai menghindari pekerjaannya. Dia merasa sangat bersalah atas pembunuhan kekasihnya, walaupun tidak tahu dengan pasti mengapa demikian. (Spitzer dkk., 1981, hlm. 17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar